Terwujudnya murid yang berbudi pekerti luhur, kreatif, kolaboratif, dan reflektif.
Menumbuhkan keyakinan yang kuat dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta meningkatkan ketakwaan terhadap-Nya dalam kehidupan sehari-hari, dengan kegiatan berdoa, membaca kitab suci, misa, sholat, renungan inspiratif, rekoleksi, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Selain itu, dengan kemajemukan yang ada ditanamkan sikap toleransi dan menghargai martabat manusia untuk bonum commune (kebaikan bersama).
Gerakan pembiasaan untuk membentuk karakter hospitalitas murid seperti senyum, salam, sapa, dan santun; gerakan kedisiplinan (bangun pagi, pagi ceria, berdoa, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat), serta gerakan literasi-numerasi.
Murid melakukan kajian sederhana terhadap permasalahan sosial dan permasalahan lainnya di lingkungan sekitarnya, menulis secara ilmiah, dan mempresentasikannya. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kepekaan sosial dan penalaran kritis, literasi dan numerasi.
Pendidik dilatih untuk melaksanakan pembelajaran melalui "Plan", "Do" dan "See" untuk meningkatan penalaran kritis dan kemampuan refleksi murid dengan sintaks pembelajaran berbasis masalah dan projek menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia. Selain itu, murid dapat terlibat dalam kegiatan kompetitif reflektif unjuk talenta anak negeri berupa SanMar Cup, Try Out TKA, serta menjuarai perlombaan OSN, O2SN, LKS, LKS2, atau FLS3N.
Kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial dan live ini yang melatih cinta kasih, kolaborasi, dan solidaritas antar sesama, serta meningkatkan kesadaran sosial. Di samping itu, bersama-sama mengupayakan iklim kebhinekaan dan kondisi satuan pendidikan yang harmonis dengan kegiatan No Bullying dan anti kekerasan.
Gerakan Cinta Lingkungan menumbuhkan kesadaran memelihara bumi dengan membuang sampah pada tempatnya dan secara kreatif mengolah sampah menjadi produk yang bernilai.
